"Laki-laki yg tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yg (pada hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang." (QS. An Nuur: 37)...
Abdullah Ibnu Abbas r.a. berkata, "Mereka sangat sibuk dengan perdagangan dan jual beli mereka, tetapi jika mendengar suara adzan dikumandangkan untuk shalat berjama'ah, mereka segera meninggalkan perniagaan mereka untuk pergi ke masid."
Pada lain kesempatan ia berkata, "Demi Allah, mereka adalah para pedagang yg perdagangan mereka tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah s.w.t."
Pada suatu ketika, Abdullah bin Mas'ud r.a. berada di pasar. Ketika terdengar adzan berkumandang, ia melihat setiap orang segera menutup tokonga dan segera berjalan menuju ke masjid. Ia berkata, "Mengenai orang-orang seperti inilah Allah s.w.t. telah berfirman. Yg artinya:
"Laki-laki yg tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat." (QS. An Nuur: 37)
Nabi s.a.w. telah bersabda dalam sebuah hadits, "Pada hari Hisab nanti, ketika seluruh manusia akan dikumpulkan dalam satu tempat, dan setiap orang akan ditanyai mengenai amalannya, maka akan terdengar suara, " Siapakah orang-orang yg selalu memuji Allah pada waktu senang dan susah?" Maka sekumpulan manusia akan bangkit, dan mereka akan masuk Surga tanpa hisab. Kemudian diumumkan lagi, "Siapakah mereka yg meninggalkan tempat tidurnya dan menghabiskan waktu malamnya dgn beribadah kpd Allah dgn perasaan penuh takut dan harap?" Maka akan bangkit lagi sekumpulan manusia, mereka akan terus masuk surga tanpa hisab. Kemudian diumumkan lagi, "Siapakah orang-orang yg perdagangannya tidak menghalangi mereka dari mengingat Allah?" Juga sekumpulan manusia akan bangun dan masuk surga tanpa hisab.
Setelah ketiga kumpulan ini masuk ke surga tanpa hisab, barulah akan dimulai pengjisaban terhadap manusia lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar