ILMU TINGKATAN MAKRIFAT "AGAR DOA TERKABUL"

Membersihkan diri lahir dan batin merupakan kebutuhan pokok bagi Ingsun Sejati. Makanan dan minuman Ingsun Sejati tidak berupa material bumi, tetapi berupa amalan, budi pekerti yg makruf, dan perbuatan hati yg luhur. Dalam bahasa hadis disebutkan "Berbudipekertilah dengan budipekerti Allah". Kalau kita sudah berakhlak dgn akhlaknya Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonan kita.
Sekarang mari kita simak ayat Al-Qur'an yg menyatakan hubungan doa dan perkenan Allah. PERTAMA, jelas sekali bahwa Allah mengabulkan orang yg berdoa kepada-Nya yg tidak menyombongkan diri dari beribadah kepada-Nya. Ingat, ibadah tidak berarti semata-semata menjalankan ritual agama, tetapi kosong dari makna ibadah itu sendiri. Ibadah adalah PENGHAMBAAN!!
"Dan Rabb-mu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina'." – (Q.S. Al-Mu’min:60)
Dalam tafsir "THE MEANING OF THE GLORIOUS QUR'AN" oleh Pickthall disebutkan bahwa orang-orang yg meremehkan pelayanan Allah akan masuk neraka dengan membawa aib, merasa hina. Baik terjemahan di atas maupun terjemahan Pickthall, sebenarnya sama saja maknanya. Kalimat yg kedua itu mengiringi pernyataan bahwa Allah akan menerima doa orang-orang yg sungguh-sungguh berdoa sehingga secara utuh ayat tersebut bisa diartikan "Allah menerima doa orang-orang yg tidak menyombongkan diri untuk melayani-Nya, atau mengabulkan doa orang-orang yg tidak meremehkan pelayanan-Nya".
Kalau kita simak hadis Nabi, melayani Allah berarti melayani hamba-hamba-Nya. Memberi minum bagi yg kehausan. Memberi makan bagi yg kelaparan. Memberi pakaian bagi yg kedinginan. Mengobatkan bagi yg sakit [yang tak punya uang untuk berobat]. Mengurangi atau membebaskan penderitaan orang lain. Inilah wujud ibadah yg sebenarnya, sedangkan shalat, puasa, zakat, dan haji hanyalah CARA untuk mewujudkan ibadah yg sebenarnya. Dalam bahasa Arab, semua ritual itu disebut RIYAADHAH, atau latihan. Dalam bahasa Inggrisnya: practice, excercise. Yg dituju, ya takwa kepada Allah.
KEDUA, Allah mengabulkan doa orang-orang yg memenuhi permohonan-Nya yg tetap berada dalam keadaan beriman. Hal ini tercantum pada Q.S. Al-Baqarah: 186, tetapi ayat ini tidak berdiri sendiri. Ayat ini terikat dengan beberapa ayat sebelumnya tentang puasa, sedangkan ayat 186 itu sendiri dalam bahasa Indonesianya sebagai berikut:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang sungguh-sungguh berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka (yg berdoa) itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada di jalan yg benar."
Jelas sekali bahwa yg disebutkan sebagai orang-orang yg berdoa dalam ayat ini adalah hamba-hamba yg berdoa. Hamba atau abdi adalah orang yg statusnya sebagai pelayan. Dalam hal ini, yg dimaksud adalah pelayan-pelayan Allah. Orang-orang yg memenuhi seruan Allah. Memenuhi seruan-Nya dalam keadaan beriman. Dengan kata lain, mengerjakan kebajikan dengan tulus. Segala kebaikan yg dilakukan bukan adanya pamrih. Ketulusan itu sendiri menyentuh inti kemanusiaan. Dan, ayat tersebut terkait dengan puasa, karena hakikat dari puasa adalah kejujuran pelaku puasa itu sendiri. Tulus, tanpa pamrih adalah wujud kejujuran seseorang. Dan, orang yg jujur adalah orang yg berani membuka topeng dirinya.
Ayat ini didahului oleh beberapa ayat tentang puasa. Dan tujuan puasa adalah menjadi orang-orang yg BERTAQWA. Orang yg senantiasa menjaga dirinya di jalan yg benar. Orang yg senantiasa mengawasi dirinya sendiri. Orang yg mampu mengendalikan egonya. Orang yg berani membuka kedoknya sendiri. Berani melepas topengnya. Orang demikianlah yg disebut dekat dengan Allah. Dan orang yg dekat dengan Allah lah yg doanya didengar.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel ILMU TINGKATAN MAKRIFAT "AGAR DOA TERKABUL" ini dipublish oleh Unknown pada hari Kamis, 19 Februari 2015. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan ILMU TINGKATAN MAKRIFAT "AGAR DOA TERKABUL"
 

0 komentar:

Posting Komentar