GALAU? It's not for me!

Galau, apa sih yang agan tahu tentang kata yang satu ini? bingung, prustasi, bosen, gak ada kegiatan, nggak ada planning ke depan, baru diputusin, lagi kesel, ngambek.Mungkin itu jawaban orang-orang ketika ditanya tentang kata yang satu ini. Dan biasanya kata ini sering dikaitkan dengan kata 'cinta' dan biasanya juga kata ini lebih banyak menimpa kaum remaja, maklum lah mereka masih dalam tahap pubertas dan masih dalam proses pencarian jati diri. Sehingga menimbulkan pikiran dalam benak mereka ini loh diri saya! mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa diri mereka patut untuk DILIHAT oleh banyak orang. Tak ayal memang, jika ada beberapa remaja yang masyaallah-lah kelakuannya, susah sekali dikendalikan. Namun sebaliknya, ada juga beberapa remaja yang sangat berprestasi bahkan sampai tingkat internasional pula, subhanallah. Nah, begitulah cara mereka merealisasikan pikiran mereka ini loh diri saya! ada yang mewujudkannya dengan menggeluti sesuatu yang positif dan tak sedikit pula yang mewujudkannya dengan berkecimpung pada sesuatu yang negatif, na'udzu billah min dzalik. sekilas tentang remaja -maklum penulis pun masih dalam tahap tersebut-.
Kembali ke 'galau', suatu kata yang sering digunakan remaja pada zaman sekarang untuk mengekspresikan keadaan hati mereka yang sedang tidak menentu. Meskipun baru sering digunakan pada zaman sekarang, ternyata kata galau sudah bisa kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dicetak untuk pertama kalinya pada tahun 1988,(sudah berumur tua rupanya kata yang satu ini) menurut kamus tersebut galau adalah kacau tidak keruan. Kita beralih ke bahasa asing, ada juga yang berpendapat bahwa kata galau itu berasal dari salah satu kata dalam bahasa arab, kata itu adalah ghuluw yang artinya berlebih-lebihan. Jadi, ketika ada seseorang yang mengatakan bahwa dirinya sedang galau maka secara tidak langsung dia telah mengatakan bahwa dirinya lebay. Just Kidding!. Jadi, terserah agan mau nafsirin kata galau dengan versi bahasa indonesia apa bahasa arab. Penulis sendiri lebih cenderung kepada yang versi bahasa arab.

Nah, sekarang bagaimana kalau  kita sedang terjangkit kata yang satu ini apa yang harus kita lakukan? sebagaimana penulis telah uraikan di atas bahwa galau berarti nggak ada planning ke depan, bosen, gak ada kegiatan, dan lain sebagainya, maka cobalah untuk menyusun rencana ke depan, bagaimana kita nanti kalau sudah kuliah, mau belajar ke negeri mana nanti, dan target-target apa saja yang ingin kita raih untuk ke depannya. Guru saya pernah berpesan kita harus berani untuk bermimpi dan lebih berani lagi untuk menggapainya jadi, kalau semua planning tersusun rapi, maka selanjutnya adalah kita harus mempersiapkan langkah-langkah kongkrit untuk merealisasikannya. Dan lebih dari itu semua, ternyata al-Qur'an pun telah berbicara tentang ini sekitar 1400 tahun yang lalu.

Untuk mengawali kalimat terakhir paragraf di atas, maka sebelumnya Allah swt. berfirman ((inna nahnu nazzalna adz-dzikra wa inna lahu lahafidzun)) sesungguhnya kami-lah yang menurunkan adz-dzikr (al-qur'an) dan sesungguhnya Kami-lah yang menjaganya (Q.S. al-Hijr:9). Dari ayat ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa salah satu tujuan al-Qur'an diturunkan adalah sebagai sesuatu yang dapat mengingatkan manusia kepada Sang Khaliq, dalam kata lain al-Qur'an adalah kitab yang dapat kita gunakan untuk berdzikir kepada Allah swt. yaitu dengan cara membacanya, memahaminya, mentadabburinya, menghafalkannya, dan lain-lain. Jadi, al-Qur'an adalah afdhaludz dzikr atau dzikir yang sebaik-baiknya. Kemudian Allah swt. juga berfirman ((ala bidzkrillahi tathmainnul qulub)) ketahuilah bahwa denagn berdzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang (Q.S. ar-Ra'd halaman 253). Dari ayat ini kita faham bahwa cara yang paling ampuh -karena ini merupakan kalamullah- adalah dengan berdzikir kepada-Nya.

al-Qur'an sebagai adz-dzikr maka cara yang paling kongkrit untuk menghilangkan rasa galau adalah dengan berdzikir kepada Allah dengan al-Qur'an yaitu dengan membacanya, memahaminya, mentadabburinya, menghafalnya, dan lain sebagainya. Terakhir penulis ingin mengutip perkataan salah satu ulama, yakni Syekh Muhammad bin Ali B., beliau berkata "Gelisah (galau) adalah sinonim pertama bagi tidak adanya iman yang benar kepada Allah takdir-Nya sekian semoga bermanfaat amiin. GALAU   MODE  OFF!!!

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel GALAU? It's not for me! ini dipublish oleh Unknown pada hari Kamis, 26 September 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan GALAU? It's not for me!
 

0 komentar:

Posting Komentar